2023

Manajemen

HC-AAS (Human capital as a services) Disrupsi divisi HC

Dalam perkembangan zaman, divisi HC (Human Capital) bisa jadi invalid dan berpotensi dilikuidasi alias tidak diperlukan dalam struktur organisasi perusahaan. Benarkah demikian? Mari kita coba lihat. Dulu software hanya tersedia dalam bentuk keping cakram CD/DVD yang didistribusikan secara fisik. Perkembangan berikutnya, software tersedia dalam file yang bisa didownload di website penyedia aplikasi untuk bisa di […]

HC-AAS (Human capital as a services) Disrupsi divisi HC Read Post »

Manajemen

Mengapa Data Susunan Keluarga Penting bagi HR: Memahami Individu Secara Mendalam

Penting bagi departemen sumber daya manusia (HR) untuk memiliki data tentang susunan keluarga karyawan. Hal ini memainkan peran penting dalam membaca dan memahami karakteristik individu. Mengapa hal ini begitu penting? Mari kita jelajahi konsep Data-Informasi-Knowledge-Wisdom. Sebuah tabel susunan keluarga dapat diinterpretasikan dengan berbagai cara oleh seseorang:– Ada yang melihatnya sebagai tabel biasa tanpa ada hal

Mengapa Data Susunan Keluarga Penting bagi HR: Memahami Individu Secara Mendalam Read Post »

Karir

Kerja setelah lulus vs Kerja sebelum lulus: Perbandingan yang Menarik

Habis menyelesaikan masa studi, langkah selanjutnya adalah memasuki dunia kerja. Namun, apa yang menjadi tren di masa lalu kini telah berubah. Saat ini, menjadi hal yang populer jika seseorang sudah mulai bekerja sebelum mereka menyelesaikan pendidikan mereka, bahkan lebih baik lagi jika mereka sudah bekerja sebelum menyelesaikan tugas akhir mereka. Di PT Javan Cipta Solusi,

Kerja setelah lulus vs Kerja sebelum lulus: Perbandingan yang Menarik Read Post »

Manajemen

Fenomena “quiet quitting”, dilihat dari berbagai sudut pandang

Sebenarnya, fenomena “quiet quitting” tidak dapat disederhanakan begitu saja. Quiet quitting adalah suatu sikap seseorang yang berhenti melakukan sesuatu yang ekstra dalam pekerjaannya. Orang yang menerapkan quiet quitting ini tetap masih bekerja secara keseharian, tetapi tetap dalam batas-batas persyaratan pekerjaannya. Pola pikir ini tidak ada hubungannya dengan berhenti atau resign dari pekerjaan. Untuk dapat memahami

Fenomena “quiet quitting”, dilihat dari berbagai sudut pandang Read Post »

Manajemen

Turnover bukan hanya soal orang yang mengalami ketidakpuasan

Turnover dalam manajemen SDM berarti perubahan karyawan yang terjadi dalam suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu karena meninggalkan pekerjaan mereka dan digantikan oleh karyawan baru. Turnover dapat terjadi karena beberapa alasan, seperti karyawan mengundurkan diri, pensiun, atau dipecat. Tingkat turnover bisa diukur sebagai persentase jumlah karyawan yang meninggalkan organisasi dalam suatu periode dibandingkan dengan jumlah

Turnover bukan hanya soal orang yang mengalami ketidakpuasan Read Post »

Diperdaya Tools
Teknologi

Diperdaya oleh tools, dilemahkan daya pikirnya. Apakah ini konspirasi?

Kehadiran ChatGPT dan teknologi AI lainnya telah menjadi game changer dalam dunia professional. Ada kekhawatiran (bahkan telah terjadi), AI menggantikan peran manusia dalam menjalankan pekerjaannya. Tapi sebenarnya kalau kita flashback ke belakang, dalam sejarah perkembangan manusia, selalu ada disrupsi yang “mengganggu/menggantikan” peran manusia.– Era Revolusi industri 1.0 Mesin UAP menggantikan tenaga manual manusia– Era Revolusi

Diperdaya oleh tools, dilemahkan daya pikirnya. Apakah ini konspirasi? Read Post »

Bertanya
Personal Development

Bertanya tapi sebenarnya sudah paham, bener nggak sih?

Bertanya itu memiliki 3 tujuan:– Mencari jawaban atas apa yang tidak kita tahu– Memverifikasi/Klarifikasi/Menguatkan pengetahuan kita atas suatu hal– Membuat kita “terlihat” dalam sebuah forum Dalam buku Simon Sinek – Start with WHY, alasan melakukan sesuatu adalah hal terpenting yang perlu dimiliki oleh seseorang dan seorang leader untuk menggerakkan timnya agar mengikuti apa yang dia

Bertanya tapi sebenarnya sudah paham, bener nggak sih? Read Post »

Personal Development

Branding tidak instan dan lebih penting daripada marketing dan selling, benarkah?

Kalau baca buku Authentic Personal Branding-Hubert K. Rampersad, hal ini memang benar. Branding itu mempengaruhi, menciptakan image, membuat sesuatu memiliki persepsi-identitas-emosi dan perasaan tertentu. Contoh real:– Teh Botol dan S-Tee berbeda image, walaupun sama-sama teh dalam kemasan dari perusahaan yang sama– Aqua dan Vit, beda harga beda image, walaupun sama-sama produk air mineral dari perusahaan

Branding tidak instan dan lebih penting daripada marketing dan selling, benarkah? Read Post »

Personal Development

Memberikan value itu tidak diukur dari banyaknya pujian

Apa itu narsis? Narsis adalah salah satu istilah populer dalam kehidupan sosial masa kini, terlebih di kalangan kalangan anak muda untuk mendeskripsikan seseorang yang terlalu percaya diri yang berlebihan dan bangga akan diri sendiri. Salah satu indikator narsis terutama, hobi selfie berlebihan dan memamerkan foto koleksi dirinya di berbagai akun sosial media. Secara teknologi memang

Memberikan value itu tidak diukur dari banyaknya pujian Read Post »

Scroll to Top