Kita harus lebih Cerdas dari ChatGPT, kalau hanya nurut akan tersesat

Bagi yang masih menggunakan ChatGPT dengan cara seperti menggunakan Google, anda berarti belum paham sepenuhnya dalam memanfaatkan kepintaran ChatGPT.

Dengan model kecerdasan buatan, ChatGPT menjadi mesin pintar yang menguasai banyak bidang. Tapi kepintaran tersebut harus kita imbangi dengan pemakai yang Cerdas.

Pemakai yang cerdas harus mampu melakukan validasi terhadap keluaran dari ChatGPT.

ChatGPT dapat menerima perintah yang bersambung yang masih terkait dengan pertanyaan sebelumnya. Termasuk jika apa yang disampaikan oleh ChatGPT salah, kita dapat memerintahkannya untuk merevisinya.

Berikut ini salah satu contoh, bahwa ChatGPT itu bisa salah dan kita bisa memintanya untuk melakukan revisi. Tentunya untuk bisa memerintahkan ChatGPT melakukan revisi, kita harus mampu melakukan penilaian hasil output dari mesin AI ini.

https://media.licdn.com/dms/document/media/D561FAQEtEs325R6-AA/feedshare-document-pdf-analyzed/0/1685783554031?e=1686787200&v=beta&t=orGzRfrqnIzT7XlH4GcM6s7jEOK3EsFMYqIaWPB3vck


#OptimasiKerja
#OptimasiBisnis
#ChatGPT

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top