salah strategi dalam career change

Banyak yang salah strategi dalam career change, mungkin kamu salah satunya

Ketika salah strategi dalam career change, kamu akan terjebak dalam posisi yang akan menyudutkan dirimu. Kebanyakan terjadi karena terlalu percaya diri, kurang referensi dan berjalan sendiri tanpa mentor.

Sebenarnya apa itu career change?

career change itu adalah keputusan untuk mengubah haluan karir dari satu bidang ke bidang yang lain yang ada banyak gap disitu.

Contoh:
– Dari pekerjaan teknis yang tidak banyak interaksi orang lain engineer/teknisi/backoffice, ke bagian lapangan misal sales, public speaker, motivator, fasilitator
– Dari bidang non IT ke bidang IT Software/Product Development

Apa yang saya tulis ini adalah hasil dari banyak interview dengan pelamar kerja yang memutuskan lintas bidang. Untuk domain IT, posisi yang banyak di incar adalah Project Manager, Product Owner, Product Manager.

Ketika di masukkan dalam study case role playing sederhana memerankan peran yang dilamar dalam tempo sesingkat-singkatnya, mereka melakukan banyak kesalahan:
– Merasa bootcamp dalam beberapa bulan bisa membentuk knowledge yang applicable. Padahal tidak sesederhana itu
– Masih mencari referensi dengan cara googling atau berpikir sejenak. Hal ini akibat dari kurangnya basic skill
– Menutupi kekurangan knowledge dan pengalaman dengan menyampaikan ide secara panjang lebar yang sebenarnya kurang berbobot
– Merasa bahwa pengalaman sudah sekian tahun di bidang lain, harus di pertimbangkan, sehingga gaji yang diminta juga setara dengan yang berpengalaman di bidang yang sama

Saran

Saran dari saya untuk yang melakukan career change:
– Lakukan di perusahaan yang sama, peluang berhasilnya lebih besar
– Jika dilakukan dengan pindah perusahaan, anggap dirimu sebagai Fresh Graduate, mulai dari nol, jangan merasa sudah experience
– Career change sebaiknya dari role entry level, jangan role yang butuh pengalaman dalam bidang tersebut
– Memulai dengan magang akan lebih efektif, dari pada nganggur lebih lama karena mencari perusahaan yang mau menerima
– Cari mentor pembimbing
– Selalu evaluasi timeline, konsultasikan dengan mentormu ketika timeline tidak tercapai

#PersonalDevelopment
#PersonalBranding
#Manajemen

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top