Beberapa hari yang lalu mendengar cerita dari kerabat yang meminta pendapatnya, kenapa statusnya magang tapi level kerjaannya sama dengan yang statusnya sudah trainee?
Saya menjelaskan, bahwa itu merupakan keuntungan. Walaupun statusnya magang tapi kalau dia mampu dan berhasil mengerjakan tugas yang setara dengan tim yang statusnya trainee internal, artinya dia berpeluang untuk show off dan menunjukkan skill dan kemampuannya. Dengan seperti itu, walaupun magang dia akan dianggap kapabel dan bisa dipercaya untuk tugas tugas berikutnya yang setara dengan tim yang sudah internal.
Inilah mental blocking yang selama ini terjadi di kalangan lulusan baru/freshgraduate maupun orang tuanya. Mereka menganggap, kalau magang maka hanya akan mengerjakan hal-hal yang remeh dan kecil. Padahal kalau masih magang tapi sudah dilibatkan dalam pekerjaan riil dan diberikan tanggung jawab yang tidak berbeda dengan tim internal, itu artinya ada kepercayaan dari leader untuk bertumbuh.
Disamping itu, mentor magang juga punya kerjaan, punya target, punya KPI yang harus di capai juga. Ketika terlalu banyak waktu untuk memberikan bimbingan atau membantu tim magang, maka dia akan kesulitan atau butuh extra effort untuk mencapai kerjaannya sendiri.
Jadi yang sekarang masih magang, dan mendapatkan pengalaman dan pekerjaan riil, bahkan setara dengan tim yang sudah internal, maka bersyukurlah. Kamu mendapatkan kesempatan bertumbuh. Kalau kinerja tim magang dianggap baik, maka jalan untuk di rekrut akan terbuka lebar. Kalaupun tidak berkesempatan untuk direkrut, maka akan banyak perusahaan lain yang mengincarmu.