Sertifikasi sudah menjadi hal yang wajib bagi pekerja professional, dari sektor apapun. Tersedia sertifikasi baik yang gratis, lokal berbayar, maupun yang kelas internasional.
Tujuan sertifikasi pastinya untuk meningkatkan value diri baik secara real maupun dalam CV/Profile.
Tapi sayangnya, banyak pemilik sertifikat tidak bisa mempertanggungjawabkan sertifikasinya itu. Parameternya apa? ketika di ajak diskusi tentang topik yang materinya menyinggung sertifikasi yang dimiliki, tidak bisa menunjukkan skill, kompetensi dan pengetahuan yang memadai.
Memang koleksi sertifikasi membuat CV/Profile lebih mentereng, tapi jangan lupa untuk menunjukkan kemampuan ketika sertifikasi tersebut di buktikan keabsahannya.
Keabsahan bukan dalam hal sertifikat tersebut asli/palsu, tapi lebih penting adalah pribadi nya apakah benar-benar memiliki skillset yang related/terdaftar dalam list kompetensi pemegang sertifikat.
Buat para professional, sertified dan kompeten tentu sangat baik, tapi kalaupun belum bersertifikat, tunjukkan kompetensi yang tidak memalukan sertifikasi itu sendiri.
Bagi yang memiliki sertifikat tapi merasa tidak layak mendapatkannya, bisa terus belajar mengejar gap agar ketika diverifikasi, tidak memalukan.