Kami pangkas beban kerja user & HR Rekrutmen hingga 80%. Tanpa tools, Tanpa beli sistem, dengan hanya perbaikan proses. Satu langkah Radikal: “Hilangkan screening CV, itu buang waktu, ngabisin tenaga”
Problem perusahaan yang terlalu kaku adalah pemborosan proses, sumber daya, dan waktu. Contohnya rekrutmen yang pernah di share sampai 7 tahapan, mungkin 7 purnama baru selesai. Belum hitungan berapa beban pekerjaan semua tim yang terlibat.
Saya pernah mendapatkan fakta brutal seperti ini: Penting mana antara kandidat komitmen atau kompeten?
Jawaban ideal pasti komitmen dan kompeten. Tapi kalau harus pilih satu lebih dulu? Komitmen. Percuma kompeten tapi tidak komitmen mengikuti proses. Lebih baik yang komitmen lalu diuji kompetensinya.
Itu yang membuat kami beberapa waktu yang lalu mereformasi proses rekrutmen dengan langkah radikal:
1. Tidak perlu screening CV, itu buang waktu, ngabisin tenaga. Semua CV yang masuk, uji komitmennya dengan online teknikal test dan psikotes.
2. Yang menyelesaikan test = menunjukkan komitmen awal. Undang dalam teknikal group interview. 1 Batch maksimal 6 orang.
3. Buat Ranking kandidat terbaik, undang dalam User Group Interview (Manager, GM, CEO)
4. Rilis Offering Letter bagi kandidat yang match dengan user.
Hasilnya?
1. HR lebih ringan, bisa fokus pada kualitas, bukan kuantitas.
2. End user (manager) lebih hemat waktu dan energi.
3. Proses lebih cepat. Tanpa drama kandidat ghosting, PHP, atau mundur di tengah jalan.
Mungkin terasa tidak masuk akal bagi yang masih pakai metode lama, beranggapan akan menghasilkan kandidat yang berkualitas rendah.
Tapi ini proven, bukan sekadar ide. Tentu semua ada metodologinya, tidak dijalankan tanpa perhitungan.
Karena yang kita butuhkan bukan CV bagus, tapi orang yang mau berproses, hadir, dan siap bertumbuh.