Katak sudah banyak dipakai sebagai penggambaran karakter buruk orang bekerja. Digambarkan bahwa katak memiliki kemampuan 360 :
– Menjulurkan lidahnya keatas (menjilat atasan)
– menyikut kiri kanan (menyikut rekan)
– menekan dengan kakinya (menginjak bawahan)
Dilain hal, saat ini berkembang metode evaluasi yang bernama 360 Degrees Evaluation, dimana seseorang di nilai oleh orang-orang disekelilingnya baik atasan, rekan, maupun bawahannya.
Menggabungkan 2 hal ini akan muncul 360 Degrees Responsibility. Bahwa kita punya tanggung jawab ke sekeliling kita, apapun posisi kita.
360 Degrees Responsibility isinya adalah kita punya kewajiban untuk mendukung orang-orang disekeliling kita untuk perform dan mencapai kinerjanya.
– Responsibility ke Leader : Memberikan report, menyediakan data, memberikan saran/masukan/feedback, menyukseskan program kerja, membackup jika berhalangan
– Responsibility ke Rekan : Memberikan saran/masukan/feedback, bersama-sama mengeksekusi program kerja, membackup jika berhalangan
– Responsibility ke Bawahan : Memberikan saran/masukan/feedback, Menjalankan tugas leader (coaching, directing, delegating, supporting), membackup jika berhalangan
Jadi kembali ke kita masing-masing, lebih memilih mengadopsi karakter katak atau menjadi supporting bagi circle kita.