Beberapa kali lihat postingan dan interaksi di linkedin merasa ada yang aneh. Kenapa aneh? ya karena beberapa audience salah paham dengan isi postingan seseorang.
Beberapa kesalahpahaman dan kesalahan dalam interaksi Linkedin:
1. Seseorang mempromosikan dirinya tapi tidak clear 100% bahwa ini iklan.
Contoh real:
Posting untuk mengajak bekerjasama (mempromosikan dirinya, mencari client), tapi ditanggapi oleh member lain bahwa dirinya sedang membutuhkan orang untuk menghandle pekerjaan tersebut.
Kalau sampai di tanggapi berbeda oleh audience, berarti kualitas tulisan kita perlu ditingkatkan.
2. Postingan loker sudah jelas meminta applicant untuk mengirim CV via email/link tertentu, tapi tetap saja banyak yang comment khas Linkedin “Interested/Please Review my Profile”
Digital era memang menuntut kita untuk memiliki kemampuan membaca dan menulis. Membaca juga harus memahami, mengerti apa yang dituliskan oleh orang lain sehingga tidak salah paham dan tidak menanyakan pertanyaan yang sudah jelas jawabannya.
Menulis dalam hal menuliskan hal-hal yang berarti dan bermakna. Menulis berdasarkan apa yang dibaca, apa yang disimpulkan dari tulisan yang dibaca.
Kesalahan dalam menulis ini juga berkontribusi besar dalam kesalahan tafsir pembaca. Bagaimana bisa dipahami dengan baik kalau kualitas tulisannya saja kurang.
Pesan terakhir adalah:
– Sebagai penulis: Re-Check tulisan lagi sebelum di share, biar tidak ada salah paham
– Sebagai pembaca: Jangan terlalu mudah comment “Interested” kalau belum benar-benar membaca