Skip to content
Home » Hari Onboarding Nasional – membuat macet, tapi juga menggerakkan ekonomi

Hari Onboarding Nasional – membuat macet, tapi juga menggerakkan ekonomi

Hari ini adalah “Onboarding Nasional”, pesertanya siswa, lembaganya institusi pendidikan dari PAUD sampai SMA/Sederajat. Melibatkan orang tua, guru, maupun siswa lama yang menjadi panitia.

Sekali dalam setahun, jalanan macet karena “Hari Mengantar Anak”.

Menjadi salah satu penggerak ekonomi nasional dari level corporate, toko, sampai pedagang pinggir jalan. Event setahun sekali yang mampu mengkatrol konsumsi dan pembelian barang khas anak sekolah, mulai dari sepatu, tas, seragam, jasa jahit, buku, alat tulis, dan ATK lainnya.

Dulu para generasi “kolonial” yang masih bisa melihat kapur dan penghapus melayang, mengenal event “Onboarding” ini dengan nama MOS (Masa Orientasi Sekolah). Khas dengan atribut aneh, nyentrik, bahkan kadang memalukan. Tapi mengesankan untuk di ingat.

Karena dirasa ada muatan perpeloncoan (bullying) dengan atribut maupun perlakuan, maka dilakukan reformasi menjadi MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah). Apakah sekadar perubahan nama? Harusnya tidak juga.

MPLS membawa pendekatan yang lebih menyeluruh. Bukan hanya mengenal jadwal pelajaran, gedung sekolah, guru dan pegawai sekolah, tetapi juga membangun kenyamanan psikologis siswa, nilai-nilai sekolah, hingga interaksi sosial.

Seperti juga Onboarding Pegawai Baru. Adaptasi itu bukan cuma urusan mengenal jobdesc, meja kerja, ruangan kerja, tapi juga urusan merasa diterima dan bisa bersosialisasi dengan kolega.

Sekolah bukan hanya tempat belajar.
Kantor bukan hanya tempat kerja.
Keduanya adalah tempat tumbuh secara sosial, emosional, dan profesional.

Onboarding harus membuka ruang untuk hal itu dengan pendekatan yang lebih personal, lebih mendalam, tapi tetap profesional.

Kenyamanan dan seberapa kontribusi pegawai baru sering ditentukan pada masa onboarding. Jika mereka nyaman dan merasa diterima, maka akan dapat memberikan kontribusi maksimal sesuai kemampuannya, bahkan bisa lebih.

Selamat “Hari Onboarding Nasional”

“Apakah onboarding di tempat kerja kita sudah senyaman “onboarding sekolah”?”
“Apakah kita cukup memberi ruang tumbuh bagi orang baru di organisasi?”
“Bagaimana realita onboarding di tempat kerja Anda?”

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *